Strategi menuju masyarakat tanggap covid-19 melalui aktivasi peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader dalam pencegahan penularan covid-19 di wilayah tempat tinggal
Pekalongan (21/1) - Pasca pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi COVID-19 atau New Normal. Lalu, apa yang harus kita persiapkan untuk melakukan kebiasan adaptasi baru dalam kegiatan kita sehari-hari ? Secara pribadi, persiapkan mental (tingkatkan iman) untuk menerima segala perubahan yang mungkin terjadi. Selanjutnya semua orang diminta berperilaku hidup sehat dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang selama ini sering didengungkan.
Protokol pencegahan itu di
antaranya:
- Selalu menggunakan masker jika
bepergian ke luar rumah.
- Memahami etika batuk.
- Tidak ke luar rumah jika tak
memiliki kepentingan mendesak.
- Rajin mencuci tangan dengan air
bersih mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer dengan
kadar alkohol minimal 60%.
- Tidak bertukar barang dengan orang
lain di tempat kerja, misalnya membawa piring, gelas, dan sendok sendiri.
- Menjaga jarak dan menghindari
kerumunan
- Meningkatkan imunitas
Demikian
beberapa panduan protokol kesehatan yang perlu diterapkan dalam mewujudkan
adaptasi kebiasaan baru saat ini. Kondisi ini disebagian wilayah
Indonesia belum berjalan sebagaimana yang diharapkan terutama di daerah
pedesaan, sebagian warga desa memiliki persepsi menyepelekan terhadap covid-19
sehingga bersikap acuh terhadap himbauan untuk mematuhi protokol pencegahan
covid-19. Sebagaimana survey lapangan (4/1) yang dilakukan Riris Winarni
mahasiswa KKN Undip yang melakukan kegiatan KKN di desa Bondasari, Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan mendapati sejumlah warga berkerumun tanpa
menggunakan masker di beberapa tempat. Hal ini menjadi PR bersama antara
petugas kesehatan dan pemerintah desa serta seluruh unsur yang ada di dalamnya
untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku patuh terhadap
protokol kesehatan.
Salah
satu bentuk kepedulian terhadap warga desa, Riris berinisiatif melakukan
pendekatan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama serta kader kesehatan agar terus
melakukan edukasi kepada warga dalam pencegahan penularan covid-19 diwilayah
tempat tinggal, dan dalam pelaksanaannnya tetap memperhatikan penerapan
protokol kesehatan. Upaya ini mendapat sambutan hangat dari kepala desa Bondansari
Zaenal Adhla, SE. dan juga Ketua satgas COVID-19 sekaligus pemuka agama Desa
Bondansari Alaudin (7/1).
Berdasarkan beberapa pertimbangan kemudian dipilihlah media edukasi menggunakan video “petis covid” (Petuah dan testimoni seputar covid-19), yang dirancang semenarik mungkin dengan mengambil testimoni dari publik figure yang pernah terkonfirmasi covid-19 dan menyisipkan pesan-pesan terkait perilaku pencegahan penularan covid-19 yang disampaikan oleh camat Wiradesa Bambang Dwi Yuswanto, S.IP. Video edukasi ini kemudian diunggah diakun media sosial milik desa serta di share di beberapa Whats App Group untuk diteruskan kepada warga desa Bondansari.
Gambar.1 Camat Wiradesa (Bapak Bambang Dwi Yuswanto, S.IP) memberikan petuah seputar pencegahan penularan COVID-19 untuk disampaikan kepada warga desa |
Selain
itu juga dilakukan pembagian masker dan handsanitizer di tempat-tempat umum
sebagai stimulant bagi warga untuk berperilaku 4M (Memakai masker, mencuci
tangan sesering mungkin, menjaga jarak dan meningkatkan imunitas). Pendekatan kepada
tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader serta kegiatan stimulan serupa
dilaksanakan Riris selama kurang lebih 10 hari, hal ini dimaksudkan sebagai
salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Kabupaten
Pekalongan khususnya.
Link video edukasi:
https://drive.google.com/file/d/1KcQdTngFRRCYbRSs39x-x8770u2vynVM/view?usp=sharing
Gambar. 2 Video edukasi seputar pencegahan penularan COVID-19 diupload di media sosial milik pemerintah desa Bondansari |
Di
era banjir informasi ini, pastikan mendapatkan informasi dari sumber resmi yang
terpercaya. Website resmi pemerintah mengenai penanganan COVID-19 bisa
diakses melalui situs: covid19.go.id atau
melalui situs – situs resmi pemerintah lainnya. Seputar covid-19 Kabupaten
Pekalongan dapat diakses melalui situs: corona.kab pekalongan.go.id.
Penulis:
Riris Winarni (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)
DPL: Bapak Farid Agushybana, SKM., DEA., Ph.D.
0 comments:
Post a Comment