Mahasiswa Undip Edukasi Remaja Desa Terkait Pencegahan Pernikahan Usia Dini
Pelumutan (29/01) Mahasiswa KKN melakukan rangkaian kegiatan edukasi pencegahan pernikahan usia dini pada remaja Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Pernikahan usia dini berdampak terhadap kehamilan usia dini berikut risikonya berupa kematian ibu dan bayi, gangguan kepribadian dan berisiko terhadap kekerasan dan penelantaran anak yang dilahirkan, bahkan dapat menimbulkan anak yang dilahirkan menjadi kurang gizi. Disamping itu, persoalan ekonomi keluarga hingga perceraian merupakan dampak yang ditimbulkan dari pernikahan usia dini.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan penyadaran mengenai pernikahan usia dini kepada remaja putri adalah melalui edukasi atau penyuluhan tentang struktur organ reproduksi dan perubahannya selama masa pubertas, hak kesehatan reproduksi dan dampak pernikahan dini dari aspek psikososial dan kesehatan, penyakit infeksi menular sosial dan masalah kesehatan reproduksi remaja.
Gambar leaflet edukasi dampak pernikahan usia dini |
Kegiatan intervensi yang dilakukan berupa pemberian edukasi secara daring melalui grup WhatsApp dengan dilengkapi leaflet agar peserta lebih mudah memahami materi yang disampaikan, serta metode tanya jawab selama proses penyuluhan. Sebelum proses edukasi, peserta diberikan pre-test dan post-test mengenai kesehatan reproduksi untuk mengukur pengetahuan awal dan perubahan pengetahuan peserta setelah menerima edukasi.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi pencegahan pernikahan usia dini yang diberikan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta edukasi yang merupakan remaja Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Oleh: Fauziah Eka Royani (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing: Dinalestari Purbawati SE., M.Si., Akt
0 comments:
Post a Comment