Tips dan Cara Mencegah Penularan COVID-19 / Virus Corona Sesuai Prioritas
Saat ini dunia sedang disibukkan dengan penemuan kasus virus yang sangat mematikan
dan mampu melemahkan sistem di berbagai Negara di dunia. Hingga saat ini
tercatat sudah ada 200 negara yang tengah terjangkit virus ini. Berasal dari
sebuah kota di China yaitu bernama kota Wuhan kini sudah menyebar hampir ke
seluruh negara di Dunia termasuk Indonesia. Bahkan negara maju sekalipun
seperti Amerika Serikat dan Italia saat ini juga sedang kewalahan menghadapi
kasus virus ini. Saat ini negara Amerika Serikat dan Italia menjadi peringkat
nomor 1 dan 2 negara dengan kasus terbanyak virus ini (Virus Corona). Pada awal
terjadi di Wuhan, China kasus penyakit yang diakibatkan oleh virus ini
(COVID-19) hanya menjadi wabah dan bahaya di lingkup kota Wuhan di China. Namun
saat ini wabah virus corona sudah menjadi pandemi dan bahaya yang menyebar
hampir ke seluruh negara di dunia (WHO, 2020).
Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam 3 hari, pasien dengan kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah hingga saat ini berjumlah ribuan kasus. Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severa acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus “super spreader”. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia. Sampai saat ini virus ini dengan cepat menyebar masih misterius dan penelitian masih terus berlanjut (WHO, 2020).
Di Indonesia sendiri kasus COVID-19 saat ini seakan sedang mencapai masa pucaknya. Setiap hari dilaporkan ada sekita lebih dari 200 kasus positif di Indonesia. Per tanggal 27 April 2020 jumlah kasus positif COVID-19 sudah mencapai 8.882 orang dengan total yang sembuh sebanyak 1.107 orang dan meninggal sebanyak 743 orang. Kasus positif COVID-19 dipastikan masih akan terus bertambah hingga mencapai puncaknya pada bulan Mei 2020. Namun hal ini bisa segera teratasi apabila setiap orang tau dan mau menerapkan Cara Mencegah Penularan COVID-19 sesuai dengan prioritasnya serta mematuhi semua himbauan Pemerintah.
Rantai penularan virus Corona akan benar-benar berhenti apabila semua masyarakat Indonesia sudah benar-benar sadar dan berkomitmen untuk memutus rantai penularan COVID-19 tersebut. Sebuah studi penelitian menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia akan benar-benar selesai 100% pada bulan Desember 2020. Tentunya waktu itu akan cukup lama. Keberhasilan Indonesia menangani pandemi inipun jika didukung oleh masyarakat dengan cara mematuhi himbauan Pemerintah untuk tidak mudik dan tidak keluar rumah. Jika masyarakat masih banyak yang melanggar aturan ini maka target Indonesia bebas virus Corona pada Desember 2020 tidak akan tercapai.
Pada kesempatan ini penulis akan sedikit berbagi tentang cara mencegah penularan Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19. Tips dan Cara ini penulis ambil dari pengamatan dan penerapan himbauan dari Pemerintah. Adapun tips-tips untuk mencegah penularan penyakit COVID-19 berdasarkan prioritas adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam 3 hari, pasien dengan kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah hingga saat ini berjumlah ribuan kasus. Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severa acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus “super spreader”. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia. Sampai saat ini virus ini dengan cepat menyebar masih misterius dan penelitian masih terus berlanjut (WHO, 2020).
 |
| Tips dan cara pencegahan penularan Covid-19 |
Rantai penularan virus Corona akan benar-benar berhenti apabila semua masyarakat Indonesia sudah benar-benar sadar dan berkomitmen untuk memutus rantai penularan COVID-19 tersebut. Sebuah studi penelitian menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia akan benar-benar selesai 100% pada bulan Desember 2020. Tentunya waktu itu akan cukup lama. Keberhasilan Indonesia menangani pandemi inipun jika didukung oleh masyarakat dengan cara mematuhi himbauan Pemerintah untuk tidak mudik dan tidak keluar rumah. Jika masyarakat masih banyak yang melanggar aturan ini maka target Indonesia bebas virus Corona pada Desember 2020 tidak akan tercapai.
Pada kesempatan ini penulis akan sedikit berbagi tentang cara mencegah penularan Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19. Tips dan Cara ini penulis ambil dari pengamatan dan penerapan himbauan dari Pemerintah. Adapun tips-tips untuk mencegah penularan penyakit COVID-19 berdasarkan prioritas adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai melakukan kegiatan apapun di rumah.
- Tidak mudik atau tidak bepergian keluar kota.
- Tidak keluar dari rumah. Cara ini dinilai sangat efektif untuk mencegah penularan COVID-19. Bekerja, ibadah dan olahraga sebainya mengikuti anjuran dari pemerintah yaitu dilakukan di rumah saja.
- Jika ada aktivitas yang mengharuskan untuk keluar rumah maka; wajib pakai masker minimal 3 ply, jaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain, tidak berjabat tangan, hindari lokasi kerumunan/keramaian.
- Jika anda hendak mengambil uang dari ATM, usahakan di lingkungan yang cukup luas, seperti di Indomart, Alfamart, dll. sehingga udara tetap terjamin kebersihannya.
- Apabila dari bepergian lakukan protokol untuk segera melepas masker, cuci tangan, lepas baju dan aksesoris lain dan mandi. Upayakan untuk menyemprot sepatu/pegangan motor/kunci kendaraan dengan cairan desinfektan.
- Apabila anda menerima paket/kiriman dari manapun segera semprot dengan cairan desinfektan dan cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
Demikian, semoga tips dan cara pencegahan penularan virus Corona ini dapat bermanfaat. Harapan kami, semoga pandemi Covid-19 ini dapat seger berakhir dengan terputusnya mata rantai penyebaran virus Corona tersebut. Kuncinya adalah ditangan kita. Kita baca, kita tau dan kita laksanakan semua himbauan dari Pemerintah. Salam sehat untuk kita semua, amin...
0 comments:
Post a Comment